Sisir Tujuh Dusun Selama Sepekan, KKN UIN Walisongo Peningkatan Digitalisasi UMKM Desa Kenteng - DESA KENTENG-BANDUNGAN
BANDUNGAN– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) UIN Walisongo Semarang telah menuntaskan program pemetaan komprehensif terhadap seluruh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Kegiatan yang berlangsung intensif selama satu minggu ini menyasar tujuh dusun sekaligus, yaitu Dusun Gelaran, Karanglo, Ampelgading, Golak, Kenteng, Jurang, dan Clowok.
Program yang dimulai sejak awal pekan lalu ini merupakan inisiatif utama para mahasiswa untuk memahami secara mendalam denyut nadi perekonomian lokal. Dengan bergerak dari pintu ke pintu, mereka mendata, mewawancarai, dan mendokumentasikan setiap jenis usaha yang digeluti oleh warga, mulai dari skala rumahan hingga yang sudah memiliki pasar lebih luas.
Koordinator Divisi Sosial dan Ekonomi Kreatif KKN UIN Walisongo di Desa Kenteng, Muhammad Faizin, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah penambahan lokasi UMKM ke Gmaps sekaligus pembuatan katalog produk secara online dalam bentuk Website dan membantu dalam pembuatan QRIS, selain itu untuk menciptakan sebuah basis data yang akurat mengenai potensi ekonomi desa.
Selama sepekan, para mahasiswa menjelajahi setiap dusun. Mereka menemukan beragam jenis usaha yang menjadi tulang punggung ekonomi warga, seperti produsen makanan olahan (rengginang dan keripik), pengrajin mebel kayu, hingga usaha jasa seperti penjahit dan bengkel.
Salah satu pelaku UMKM, Ibu Sumiati, seorang produsen snack makanan di Dusun Gelaran, menyambut baik kunjungan para mahasiswa. Ia mengaku mendapatkan wawasan baru setelah berdiskusi mengenai potensi pemasaran digital.
Sekretaris Desa Ibu Ana Ghosiyatul, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif para mahasiswa KKN. Menurutnya, data yang dikumpulkan akan sangat berharga bagi pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan untuk mendukung perekonomian lokal.