FGD I'AMpelgading HOMELAND: Kolaborasi Desa dan Mahasiswa KKN PMM UNNES Dalam Pengelolaan Wisata Hom - DESA KENTENG-BANDUNGAN

Kenteng, Kabupaten Semarang -- Dalam Forum Group Discussion (FGD) Pengelolaan Wisata Homeland yang digelar di I'AMpelgading Homeland bersama Pemerintah desa, Kepala Dusun Ampelgading, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa tim KKN PMM UNNES, berkumpul membahas arah pengembangan Homeland, sekaligus menegaskan potensi besar yang dimiliki destinasi wisata berbasis desa, pada Kamis (31/07/2025).

I'AMpelgading Homeland berdiri sejak pada 11 November 2017 bermula dari swadaya masyarakat hingga kini telah berkembang pesat menjadi wisata alam seperti camping ground, dan tektok dengan fasilitas gardu pandang untuk menikmati panorama sunrise, sunset, citylight dan lautan awan.

Salah satu daya tarik terbaru adalah Puncak Gendol (1.550 mdpl) yang baru diresmikan. Dengan jalur tracking yang mudah dilalui, wisata ini cocok untuk semua kalangan. Tak heran, setiap akhir pekan kawasan ini dipadati wisatawan yang ingin menikmati suasana pegunungan tanpa harus mendaki berat. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), bahkan mengusulkan tagline "Trek Pendek Anti Capek, Trek Ramah View Mewah."

Kepala Desa Kenteng menegaskan bahwa promosi digital telah memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan Homeland, bahkan menarik PT XL untuk datang ke lokasi wisata ini. Beliau juga mengapresiasi keterlibatan mahasiswa tim KKN PMM UNNES yang ikut membantu branding digital Homeland. "Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berkembang," ujarnya.


Dalam FGD berikut, menjadi ajang lahirnya berbagai ide penting untuk meningkatkan daya tarik Homeland. Ibu Nurul selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menekankan potensi lahan bunga disekitar kawasan sangat besar sehingga dapat dikembangkan sebagai wisata tematik berbasis florikultura.

Kepala Dusun Ampelgading, Pak Yuli menambahkan bahwa ada rencana pembangunan gapura di dekat pos ojek yang berada di wilayah Dusun Gelaran dan Clowok. Dan juga, Ibu Susi selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menegaskan dukungannya terhadap pembuatan plang visual yang eye-catching dari bawah hingga puncak jalur pendakian.

Tak lupa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Mahasiswa PMM UNNES juga mengusulkan pembuatan peta digital dengan tambahan barcode untuk memudahkan akses informasi bagi wisatawan.

FGD ini menjadi bukti nyata bahwa pengembangan Homeland dilakukan secara kolaboratif. Dengan dukungan Pemerintah Desa, ide-ide kreatif Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), inovasi digital, dan partisipasi Mahasiswa, Homeland siap menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya menyajikan keindahan alam tetapi juga pengalaman wisata yang lebih lengkap yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Bagi wisatawan yang mencari tracking ringan seperti tektok, pemandangan menakjubkan, serta suasana desa yang hangat, I'AMpelgading Homeland adalah jawabannya. Kini, saatnya menyaksikan sendiri bagaimana sebuah wisata desa berkembang melalui kerja sama dan semangat gotong royong masyarakat.