Dari Kampus Untuk Desa: Mahasiswa UNNES Hadirkan Aplikasi Pencatatan Keuangan Berbasis Android Bagi - DESA KENTENG-BANDUNGAN
Bandungan, 7 Agustus 2025 -- Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) I'AMpelgading Homeland di Dusun Ampelgading, Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang mendapatkan pelatihan pencatatan keuangan berbasis aplikasi android yang digagas oleh mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung di Balai Dusun Ampelgading dengan antusiasme peserta yang cukup tinggi.
Pelatihan ini merupakan salah satu program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa UNNES Giat 12 di Desa Kenteng, yang dilaksanakan pada Kamis, 7 Agustus 2025. Sasaran utama kegiatan ini adalah anggota Pokdarwis I'AMpelgading Homeland yang selama ini menjadi penggerak wisata desa.
Sebelumnya, pencatatan keuangan di I'Ampelgading Homeland masih dilakukan secara manual di buku tulis. Cara ini memang sederhana, namun sering menimbulkan kendala saat bendahara harus menyusun laporan keuangan yang rapi dan cepat. Dari permasalahan inilah, lahir ide untuk menghadirkan aplikasi pencatatan keuangan berbasis teknologi yang lebih praktis dan efisien.
Aplikasi ini dirancang khusus sesuai kebutuhan Pokdarwis I'AMpelgading Homeland oleh kolaborasi mahasiswa Pendidikan Akuntansi yaitu Putri Intan Prastiwi, Selvina Yunita Sari, Eli Fitriyani Khasanah, dan Suci Aningsih bersama mahasiswa Sistem Informasi yaitu Mahar Bensyafri Taher dan Adika Akbar Kurniawan.
"Aplikasi ini dibuat sederhana dan mudah digunakan, supaya bendahara maupun anggota Pokdarwis tidak kesulitan dalam mencatat setiap transaksi yang ada," jelas Adika Akbar, salah satu perancang aplikasi.
Hasil dari pelatihan menunjukkan respons positif dari peserta pelatihan. Anggota Pokdarwis, khususnya bendahara, menyatakan bahwa aplikasi ini sangat membantu dan lebih praktis dibanding pencatatan manual. "Aplikasinya mudah dipahami dan lebih simple untuk membuat laporan keuangan," ungkap bendahara I'AMpelgading Homeland Bapak Nur Kamid setelah sesi pelatihan berakhir.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga mendorong akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan destinasi wisata. Dengan adanya sistem pencatatan yang rapi dan berbasis teknologi, diharapkan Pokdarwis I'AMpelgading Homeland semakin siap dalam mengembangkan potensi wisata yang mereka kelola.
Pelatihan ini juga menjadi contoh nyata kolaborasi antara civitas akademika dan masyarakat. Mahasiswa tidak hanya mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi pemberdayaan masyarakat desa wisata.